Senin, 20 Januari 2014

Tips dan Trik Membedakan Ban Dalam ASLI dan PALSU



Peredaran ban dalam palsu kini semakin maraknya meskipun alternatif lain untuk menghidarinya adalah dengan memakai ban tipe tube. Namun bagaimana bila yang tidak menginginkan ban tipe tersebut, apakah ada cara lain untuk mengetahuinya perbedaan ban dalam palsu dengan yang asli? pertanyaan ini mungkin akan timbul.



Ban Dalam Motor
Ban dalam palsu memang memiliki kualitas jauh dari standart terutama pada bagian sambungan dan valve atau pentil yang rentan terjadi kebocoran saat dipakai karena kurang kuat meski tidak terkena benda tajam atau gesekan dengan pelek maupun bagian dalam dari ban luarnya.

Untuk itu PT Gajah Tunggal Tbk selaku produsen ban IRC dan Zeneos coba memberitahukan “ cara membedakan ban dalam asli dan palsu” pada merek IRC. Pihaknya mengatakan yang paling mudah untuk mengetahui mana ban dalam asli dan palsu yakni baunya. Dimana yang asli, bila dikeluarkan dari bungkusnya maka tidak tercium bau kimia yang menyengat.

Selain itu, pada kemasan akan terlihat mold atau timbul pada cetakan merek IRC serta fisik memiliki ke elastisan dan kelenturan pada ban dalam asli, sementara yang palsu malah sebaliknya (tidak timbul dan kaku). Tidak hanya itu, perhatikan juga kode produksi dekat pentil.

Jumat, 17 Januari 2014

Kreativitas Belajar

Kreativitas Belajar

1.    Pengertian Kreativitas Belajar

Kreativitas adalah hasil dari interaksi antara individu dan lingkungannya seseorang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia berada dengan demikian baik berubah di dalam individu maupun di dalam lingkungan dapat menunjang atau dapat menghambat upaya kreatif
Secara psikoligis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dengan demikian belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya untuk merubah prilakunya, jadi hasil dari kegiatan belajar adalah berupa perubahan prilaku yang relatif permanen pada diri orang yang belajar.
Sedangkan proses belajar kreatif proses belajar  adalah  keterlibatan dengan sesuatu yang berarti, rasa ingin tahu dan mengetahui dalam kekaguman, ketidak lengkapan, kekacauan, kerumitan, ketidakselarasan, ketidakteraturan dan sebagainya.
Dengan demikian dalam belajar kreatif harus melibatkan komponen-komponen pengalaman belajar yang paling menyenangkan dan paling tidak menyenangkan lalu menemukan bahwa pengalaman dalam proses belajar kreatif sangat mungkin berada  di antara pengalaman-penglaman belajar yang sangat menenangkan, pengalama-pengalaman yang sangat memberikan kepuasan kepada kita dan yang sangat bernilai bagi kita.
Jadi kreativitas belajar dapat diartikan sebagai kemampuan siswa menciptakan hal-hal baru dalam belajarnya baik berupa kemampuan mengembangkan  kemampuan formasi yang diperoleh dari guru dalam proses belajar mengajar yang berupa pengetahuan sehingga dapat membuat kombinasi yang baru dalam belajarnya.


Ada empat alasan mengapa belajar kreatif itu penting.
1.                  Belajar kreatif membantu anak menjadi berhasil guna jika kita tidak bersama mereka. Belajar kreatif adalah aspek penting dalam upaya kita membantu siswa agar mereka lebihmampu menangani dan mengarahkan belajar bagi mereka sendiri.

2.                  Belajar kreatif menciptakan kemungkinan-kemungkinan untuk memecahkan masalah-masalah yang tidak mampu kita ramalkan yang timbul di masa depan.

3.                  Belajar kreatif dapat menimbulkan akibat yang besar dalam kehiduppan kita. Banyak pengalamankreatif yang lebih dari pada sekedar hobi atau hiburan bagi kita. Kita makin menyadari bahwa belajar kreatif dapat mempengaruhi, bahkan mengubah karir dan kehidupan pribadi kita.

4.                  Belajar kreatif dapat menimbulkan kepuasan dan kesenangan yang besar.

Sebagaimana halnya dengan pengalaman belajar yang sangat menyenangkan, pada belajar kreatif kita lihat secara aktif serta ingin mendalami bahan yang dipelajari. Dalam proses belajar secara kreatif digunakan proses berfikir divergen (proses berfikir ke macam-macam arah dan menghasilkan banyak alternatif penyelesaian) dengan proses berfikri konvergen (proses berfikir yang mencari jawaban tunggal yang paling tepat) berfikir kritis.