Sabtu, 29 Maret 2014

KELISTRIKAN PADA SEPEDAH MOTOR



KELISTRIKAN PADA SEPEDAH MOTOR
Alat-alat pada sepeda motor banyak sekali menggunakan perlengkapan listrik untuk menunjang perlengkapan yang ada
Secara garis besarnya sistim kelistrikan pada sepeda motor dapat dibagi beberapa bagian seperti dibawah ini.
SISTIM PENGAPIAN MESIN

1. Batery
2. Generator
3. Kunci kontak
4. Platina
5. CDI Unit
6. Coll
7. Busi
8. Condensator
SISTIM PENGISIAN

1. Battery
2. Generator
3. Regulator
4. Penyearah arus ( Kiporok)
SISTIM PENERANGAN

1. Perlengkapan lampu besar
2. Perlengkapan lampu senja
3. Perlengkapan lampu belakang
SISTIM TANDA-TANDA

1. Klakson
2. Meter mesin
3. Lampu control oil
4. Lampu rem
5. Lampu righting
6. Lampu netral
SISTIM STARTER

1. Motor starter
2. Relay stater
DIAGRAM SISTEM KELISTRIKAN PADA SEPEDA MOTOR:

Sistem Listrik Pada Sepeda Motor
PEMBANGKIT LISTRIK SEPEDA MOTOR
Pada sistem kinerja mesin, magnet berfungsi membangkitkan daya listrik. Untuk itu, magnet dilengkapi dua jenis spul. Di dalam magnet juga ada pulser yang membaca sinyal melalui perbedaan medan magnet akibat putaran di ruang magnet.
Jenis spul pertama biasa disebut spul kelistrikan lampu atau bodi. Spul ini berfungsi melipatgandakan arus yang dikirimkan ke accu. Kemudian accu menyimpan arus berikutnya dan disalurkan menuju lampu-lampu saat posisi switch 'on'.
Spul lainnya disebut spul kelistrikan pengapian. Tugasnya menguatkan arus listrik untuk memenuhi kebutuhan pengapian. Alurnya dimulai dari spul ke CDI. Dari peranti ini lantas dibesarkan koil dan terakhir masuk ke elektroda busi dan memercikkan api.
Ritme kedua jenis arus dari ruang magnet ini diatur pulser. Cara yang dipakai, cukup dengan membaca perbedaan magnet yang terjadi di ruang magnet ini. Jika berniat meningkatkan performa mesin, biasanya mekanik mengaplikasi magnet kompetisi.
Karakter magnet ini sama dengan tipe standar. Hanya tidak ada tempat bersandarnya spul kelistrikan bodi. Yang ada cuma sebongkah piringan bulat, spul pengapian dan pulser yang ditempatkan di luar magnet dan menempel di dinding blok mesin sebelah kiri atas atau bawah.

Jumat, 28 Maret 2014

Sistem pendinginan

Sistem pendinginan

Sistem pendinginan dalam mesin kendaraan adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal. Mesin pembakaran dalam (maupun luar) melakukan proses pembakaran untuk menghasilkan energi dan dengan mekanisme mesin diubah menjadi tenaga gerak. Mesin bukan instrumen dengan efisiensi sempurna, panas hasil pembakaran tidak semuanya terkonversi menjadi energi, sebagian terbuang melalui saluran pembuangan dan sebagian terserap oleh material disekitar ruang bakar. Mesin dengan efisiensi tinggi memiliki kemampuan untuk konversi panas hasil pembakaran menjadi energi yang diubah menjadi gerakan mekanis, dengan hanya sebagian kecil panas yang terbuang. Mesin selalu dikembangkan untuk mencapai efisiensi tertinggi, tetapi juga mempertimbangkan faktor ekonomis, daya tahan, keselamatan serta ramah lingkungan.
Proses pembakaran yang berlangsung terus menerus dalam mesin mengakibatkan mesin dalam kondisi temperatur yang sangat tinggi. Temperatur sangat tinggi akan mengakibatkan desain mesin menjadi tidak ekonomis, sebagian besar mesin juga berada di lingkungan yang tidak terlalu jauh dengan manusia sehingga menurunkan faktor keamanan. Temperatur yang sangat rendah juga tidak terlalu menguntungkan dalam proses kerja mesin. Sistem pendinginan digunakan agar temperatur mesin terjaga pada batas temperatur kerja yang ideal.
Prinsip pendinginan adalah melepaskan panas mesin ke udara, tipe langsung dilepaskan ke udara disebut pendinginan udara (air cooling), tipe menggunakan fluida sebagai perantara disebut pendinginan ai
Pendinginan udara


Silinder mesin dengan sirip pendingin
Dalam sistem ini, panas mesin langsung dilepaskan ke udara. Mesin dengan sistem pendinginan udara mempunyai desain pada silinder mesin terdapat sirip pendingin. Sirip pendingin ini untuk memperluas bidang singgung antara mesin dengan udara sehingga pelepasan panas bisa berlangsung lebih cepat. Sebagian dilengkapi dengan kipas (kipas eletkris atau mekanis) untuk mengalirkan udara melalui sirip pendingin, sebagian yang lain tanpa menggunakan kipas.
  Kelebihan
Tipe ini memiliki kelebihan :
Desain mesin lebih ringkas.
Berat mesin secara keseluruhan lebih ringan dibandingkan tipe pendinginan air.
Mudah perawatannya.
Tipe ini memiliki kekurangan, harus ada penyesuaian untuk digunakan di daerah dingin atau panas terutama mesin berkapasitas besar.
Tipe ini banyak diaplikasikan pada mesin pesawat, sebagian besar sepeda motor, mobil tipe lama dan sebagian kecil mobil tipe terbaru. Hampir semua mesin dengan kapasitas kecil menggunakan tipe ini,

Kamis, 27 Maret 2014

Sistem Pelumasan Dalam Mesin Mobil

Sistem Pelumasan Dalam Mesin Mobil

Mesin mobil adalah suatu komponen mobil yang terdiri dari bagian-bagian logam yang bergerak dan fungsinya saling berhubungan satu sama lain. Gerakan bagian-bagian logam tersebut yang lama-kelamaan akan aus sehingga mesin mobil memerlukan suatu sistem pelumasan yang berfungsi untuk mendistribusikan cairan pelumas atau oli ke bagian-bagian yang bergesekan tersebut. Karena sistem pelumasan berperan sangat penting bagi mesin. maka mutlak untuk melakukan perawatan, perawatan bisa di lakukan dengan mengganti oli mesin secara berkala, perawatan juga bisa dengan mengganti filter oli secara berkala juga
sistem pelumasan mobil



Lihat juga :
Komponen Utama Kendaraan/Mobil
Sistem bahan bakar
Sistem pengapian Konvensional




Komponen-komponen Sistem Pelumasan :

Oil Pressure Switch Suatu komponen yang berfungsi sebagai switch yang mengaktifkan lampu peringatan bila tekanan oli tidak tercukupi pada saat mesin mobil dinyalakan.

Oil Pump
Suatu komponen yang berfungsi untuk menarik oli yang berada di Oil Pump dan memompa oli tersebut ke seluruh bagian mesin mobil.

Relief Valve Komponen ini bekerja untuk membebaskan tekanan pada saat Oil Pump mempunyai tekanan yang berlebihan.

Oil Strainer
Komponen yang berupa saringan oli dan terpasang di saluran masuk oli untuk memisahkan partikel yang besar dari oli.

Oil Filter Komponen ini berfungsi sebagai penyaring kotoran yang tidak diinginkan dari oli mesin yang secara bertahap akan terkontaminasi dengan kotoran besi dan lainnya.

Sistem pelumasan pada mesin mobil mempunyai fungsi sebagai :
Cairan pelumas yang membentuk minyak film  untuk melapisi komponen-komponen logam  yang bergerak dan bergesekan sehingga dapat mencegah keausan.
Pendingin pada komponen-komponen yang bergerak dan menghasilkan panas dari gesekan dua benda tersebut.
Pembersih Kotoran yang dihasilkan dari  gesekan komponen-komponen logam.
Perapat yaitu dengan menghasilkan sebuah seal (penyekat) sehingga dapat mencegah terjadinya kebocoran gas (blow by gas) antara piston dan dinding silinder.
Pencegah karat pada komponen-komponen logam.

Selasa, 25 Maret 2014

Diagnosis Kerusakan Mesin Dari Suaranya

Sebelum memulai saya sedikit bahas tentang cara snapping (blayer),karena suara-su
ara pada mesin berbeda-beda, dengan snapping yg baik dan benar maka kita akan tahu apa yg menjadi kendala pada mesin motor kita
peraturan snaping pada diagnosis ini adalah tidak boleh melebihi 3000rpm ,jika lebih dari 3000 rpm maka suara-suara tersebut tidak dapat terdengar dg baik karena terganggu oleh suara knalpot dan juga dianjurkan snappingnya tidak di tarik-tarik terlalu cepat ,cukup pelan-pelan saja .
setelah mengetahui peraturan snapingnya sekarang saatnya kita coba:
jenis suara pada mesin ada 2 yakni rattle atau suara berderik dan growl atau suara berderak,dan juga untuk penentuan komponen yg reusak maka mesin dibagi 2 bagian yakni kepala silinder dan kalter/blok mesin

SUMBER
Diagnosis Kerusakan Mesin Dari Suaranya-kamrat.jpg



suara yg terdapat pada kepala silinder :


suara camchain (rantai mesin/kamrat)
suara sistem penggerak klep (noken as,klep,pelatuk klep (temlar)
suara piston


menentukan suara cam chain:
ciri suara camchain yg rusak yakni : terdengar dg jelas suara berderik jika rpm rendah (<3000rpm) namun begitu gas dibuka maka suara justru hilang,nah jika suara ini terdengar maka dapat dipastikan sistem pada camchain terdapat keausan,kita dapat memeriksa pula part lain terkait antara lain :lidah tensioner , lat dan gigi pengerak (gigi sentrik)

note:suara terdengar pada bagian rantai mesin


menentukan suara sistem penggerak klep
ciri2 keasuan/keabnormalan dari sistem ini adalah: terdapat suara berderak yang keras jika rpm rendah dan bertambah keras jika rpm ditambah (kebalikan dari suara camchain) dan suara ini dapat terdengar lebih jelas jika suhu mesin dalam keadaan dingin
, jika suara ini terdengar maka kita dapat memeriksa sistem penggerak klep dan part yg terkait akan keausan dan part2 tsb antara lain :noken as , klep , pelatuk klep (temlar) dan tentu saja bearing/bos2an nya (terutama pada sistem dohc,karena dohc membutuhkan kepresisian lebih, mengingat dalam sistem dohc tidak terdapat setelan klep)


menentukan suara dari piston
Sekarang untuk menentukan kerusakan pada piston ini dapat pula dilakukan dg cara melihat asap yg keluar pada knalpot,namun itu kalo kelonggaran piston terhadap linier blok sudah terlalu besar ,jika masih dini kerusakan piston ini dapat dideteksi dg cara mendengarkan suaranya,nah cirri-ciri suaranya adalah: adanya suara berderak namun hanya ketika rpm turun dari 3000rpm ke posisi idle nah suara ini dapat terdengar jelas jika knalpot ditutup dg lap dan snapping dilakukan sambil menginjak pedal rem blk dan gear motor pada posisi 1
setelah mengetahui suara2 pada kepala silinder sekarang saatnya menginjak pada pengenalan suara2 pada kalter mesin,dan suara2 tsb di bagi antara lain :

cranksaft
sistem kopling


suara crankshaft
cirri-ciri dari suara abnormal pada crankshaft (bandul,as-kruk) adalah adanya suara berderak jika rpm naik secara cepat dari idle ke 3000rpm (untuk kali ini snapping dilakukan dg cepat) dan seperti pengecekan piston suaranya akan jelas terdengar jika knalpot ditutup dg lap dan motor berada pada posisi gigi1 dg rem blk diinjak,pengecekan dilakukan untuk melihat kelonggaran big end dari stang piston (connecting rod) dan bearing crankshaft


suara sistem kopling
dan yg terakhir adalah sistem kopling,nah suara abnormal dari sistem kopling ini mirip dg suara pada sistem cranksaft demikin pula cara pengetesannya nah bedanya adalah letak asal suaranya,jika letal asal suara pada cranksaft ada pada bagian tengah dari kalter mesin maka kalo suara abnormal dari sistem kopling asal suaranya ada pada kalter luar (kalter kopling)
,dan jika suara ini muncul maka pengecekan sistem kopling dapat di lakukan pada karet2 damper baik pada kopling ganda maupun kopling utama