Selasa, 25 Maret 2014

Diagnosis Kerusakan Mesin Dari Suaranya

Sebelum memulai saya sedikit bahas tentang cara snapping (blayer),karena suara-su
ara pada mesin berbeda-beda, dengan snapping yg baik dan benar maka kita akan tahu apa yg menjadi kendala pada mesin motor kita
peraturan snaping pada diagnosis ini adalah tidak boleh melebihi 3000rpm ,jika lebih dari 3000 rpm maka suara-suara tersebut tidak dapat terdengar dg baik karena terganggu oleh suara knalpot dan juga dianjurkan snappingnya tidak di tarik-tarik terlalu cepat ,cukup pelan-pelan saja .
setelah mengetahui peraturan snapingnya sekarang saatnya kita coba:
jenis suara pada mesin ada 2 yakni rattle atau suara berderik dan growl atau suara berderak,dan juga untuk penentuan komponen yg reusak maka mesin dibagi 2 bagian yakni kepala silinder dan kalter/blok mesin

SUMBER
Diagnosis Kerusakan Mesin Dari Suaranya-kamrat.jpg



suara yg terdapat pada kepala silinder :


suara camchain (rantai mesin/kamrat)
suara sistem penggerak klep (noken as,klep,pelatuk klep (temlar)
suara piston


menentukan suara cam chain:
ciri suara camchain yg rusak yakni : terdengar dg jelas suara berderik jika rpm rendah (<3000rpm) namun begitu gas dibuka maka suara justru hilang,nah jika suara ini terdengar maka dapat dipastikan sistem pada camchain terdapat keausan,kita dapat memeriksa pula part lain terkait antara lain :lidah tensioner , lat dan gigi pengerak (gigi sentrik)

note:suara terdengar pada bagian rantai mesin


menentukan suara sistem penggerak klep
ciri2 keasuan/keabnormalan dari sistem ini adalah: terdapat suara berderak yang keras jika rpm rendah dan bertambah keras jika rpm ditambah (kebalikan dari suara camchain) dan suara ini dapat terdengar lebih jelas jika suhu mesin dalam keadaan dingin
, jika suara ini terdengar maka kita dapat memeriksa sistem penggerak klep dan part yg terkait akan keausan dan part2 tsb antara lain :noken as , klep , pelatuk klep (temlar) dan tentu saja bearing/bos2an nya (terutama pada sistem dohc,karena dohc membutuhkan kepresisian lebih, mengingat dalam sistem dohc tidak terdapat setelan klep)


menentukan suara dari piston
Sekarang untuk menentukan kerusakan pada piston ini dapat pula dilakukan dg cara melihat asap yg keluar pada knalpot,namun itu kalo kelonggaran piston terhadap linier blok sudah terlalu besar ,jika masih dini kerusakan piston ini dapat dideteksi dg cara mendengarkan suaranya,nah cirri-ciri suaranya adalah: adanya suara berderak namun hanya ketika rpm turun dari 3000rpm ke posisi idle nah suara ini dapat terdengar jelas jika knalpot ditutup dg lap dan snapping dilakukan sambil menginjak pedal rem blk dan gear motor pada posisi 1
setelah mengetahui suara2 pada kepala silinder sekarang saatnya menginjak pada pengenalan suara2 pada kalter mesin,dan suara2 tsb di bagi antara lain :

cranksaft
sistem kopling


suara crankshaft
cirri-ciri dari suara abnormal pada crankshaft (bandul,as-kruk) adalah adanya suara berderak jika rpm naik secara cepat dari idle ke 3000rpm (untuk kali ini snapping dilakukan dg cepat) dan seperti pengecekan piston suaranya akan jelas terdengar jika knalpot ditutup dg lap dan motor berada pada posisi gigi1 dg rem blk diinjak,pengecekan dilakukan untuk melihat kelonggaran big end dari stang piston (connecting rod) dan bearing crankshaft


suara sistem kopling
dan yg terakhir adalah sistem kopling,nah suara abnormal dari sistem kopling ini mirip dg suara pada sistem cranksaft demikin pula cara pengetesannya nah bedanya adalah letak asal suaranya,jika letal asal suara pada cranksaft ada pada bagian tengah dari kalter mesin maka kalo suara abnormal dari sistem kopling asal suaranya ada pada kalter luar (kalter kopling)
,dan jika suara ini muncul maka pengecekan sistem kopling dapat di lakukan pada karet2 damper baik pada kopling ganda maupun kopling utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar